Re: Bls: [beasiswa] [INFO] Legalisir hasil IELTS di IDP tidak semudah sebelumnya


Selamat sore Isa,

Saya pernah punya pengalaman mengenai hal ini. Waktu itu saya tes di IALF,dan kebijakan mereka pun seperti itu,kalau mau kirim yang asli,harus langsung dari instansi IALF nya.

Waktu itu saya mau kirim dokumen ke Kyushu University di Jepang. Karena mereka juga tidak mencantumkan informasi harus asli atau boleh copy-nya, akhirnya saya mengirim begini:

1. Saya scan sertifikat IELTS saya, lalu saya print (supaya lebih bagus daripada di copy biasa), lalu pada hasil scan tersebut saya tulis note: versi asli akan dikirimkan langsung dari instansi IALF. Nah, hasil scan tersebut saya kirimkan sendiri bersama dgn dokumen persyaratan yg lain. Saya waktu itu kirim pakai DHL, memang harus lengkap alamatnya, termasuk nomor yg bisa dihubungi, atau nomor faks universitasnya.

2. Setelah saya kirim aplikasi saya sendiri dengan DHL, saya mendatangi IALF dan meminta mereka mengirimkan versi asli hasil IELTS langsung ke univ yang saya tuju itu. Saya bayar dengan tarif biasa, 25rb biaya cetak tambah kirim 40rb, memang sampainya dua-tiga minggu, dan tidak dua hari kerja seperti DHL.

Baca Juga:   Re: Bls: [beasiswa] (Butuh Info) Acknowledged TOEFL

Dengan langkah seperti ini saya berharap bisa memenuhi persyaratan univ yang saya tuju tersebut, krn mereka memang tidak menyatakan harus sertifikat asli atau boleh salinan.

Mudah-mudahan bisa membantu, ya.

Salam,

Laras


From: isa adi
Sender: beasiswa@yahoogroups.com
Date: Fri, 21 Jan 2011 16:49:20 +0800 (SGT)
To:
ReplyTo: beasiswa@yahoogroups.com
Subject: Bls: [beasiswa] [INFO] Legalisir hasil IELTS di IDP tidak semudah sebelumnya

 

Selamat Sore Semuanya,
Saya baru saja dapat nilai IELTS dan harus dikirim ke salah satu universitas di Norwegia paling lambat 1 Maret 2011 ini. Yang saya bingung :
1. Saya gak tau harus mengirim Test Report Form yang asli apa cukup copy-an nya saja ke universitas tersebut, karena universitas tersebut tidak mencantumkan mengenai hal ini.
2. Tadi saya sekalian nanya di IDP Bandung, dia bilang dengan membayar 25ribu + ongkos DHL katanya bisa dibuatkan lagi Test Report Form yang serupa dan kemudian langsung dikirim ke universitas yang ingin dituju.
3. Saya khawatir dengan sistem IDP ini. Karena saya bisa melakukan pengiriman sendiri ga butuh jasa IDP. Masalahnya, Test Report Form yang asli hanya bisa dibuatkan untuk dikirim langsung ke universitas nya langsung. Ga bisa dikirim oleh saya atau diambil saya sendiri.
4. Sementara jika saya sekarang mengirim Test Report Form yang saya punya, saya ga punya lagi yang asli. Sedangkan kalau saya kirim yang copy-an takutnya salah. 
5. Sedangkan kalau saya ngirim via IDP takut ada apa-apa. (Gak Yakin), mengingat ketika saya ngirim admission letter sendiri (via DHL), ada kekurangan detil alamat (Kata DHL nya) sehingga jika ingin bener2 sampai ke tujuanharus nambah 22$. Waktu itu biaya nya sampai naik dari 540ribu jadi 750ribu gara2 ini.
Sudah sekian dulu pertanyaan saya. Mungkin ada teman-teman yang bisa membantu, Terima Kasih Banyak
Wassalam
Isa Adi S

Dari: Zakka Fauzan
Kepada: beasiswa@yahoogroups.com
Terkirim: Kam, 20 Januari, 2011 04:30:00
Judul: Re: [beasiswa] [INFO] Legalisir hasil IELTS di IDP tidak semudah sebelumnya

Baca Juga:   Re: [beasiswa] [butuh info] Rekomendasi tempat IELTS Preparation

 

Hmmm, mbak Chalida mungkin belum tahu TOEFL International yang sekarang (iBT = Internet Based Test) bukan lagi Grammar, Reading dan Listening, akan tetapi Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Jadi sekarang TOEFL tidak hanya mewakili passive english (reading dan listening) saja, akan tetapi juga active english (speaking dan writing). Well sebenarnya ini juga sudah cukup lama, karena saya sudah mengambil TOEFL iBT Januari 2009.


Zakka Fauzan

2011/1/19 Chalida Hayulani <chalida_hayulani@yahoo.com>

Dari seorang guru yg mengajar di IDP saat kelas short course sebelum tes IELTS, saya diberi tahu bahwa saat mengambil TOEFL maka kemampuan bahasa inggris yg akan terwakili hanya dari segi Grammar. Walaupun pada TOEFL sendiri, ada sesi listening dan reading. Tapi bagi kalangan akademis, hal tersebut dianggap tidak cukup mewakili kemampuan bahasa inggris saat harus mengambil jenjang pendidikan yg lebih tinggi di negara-negara yg berbasis bahasa inggris.

__._,_.___

Loading