Dari: Melur Pinilih
Kepada: “beasiswa@yahoogroups.com”
Dikirim: Kamis, 15 Desember 2011 17:10
Judul: Re: Bls: [beasiswa] [butuh info] Beasiswa Unggulan S2 oleh Diknas
Sent from my iPad
Terima kasih banyak Fawwaz dan Melur. Selama ini saya mencoba mengkontak diknas lewat email, tapi tidak dibalas-balas. Saya justru jadi tahu banyak lewat kalian.Saya sekarang sedang mendaftar yang dari Diknas untuk lanjut S2 di Utrecht, Belanda. Untuk surat referensi dari dosen universitas yang dituju, walau tidak diminta, tapi syukurlah, saya telah mengkontak salah satu dosen di sana, dan dia mau menuliskan surat referensi untuk saya.Untuk Melur, setelah mengirim semua berkas pendaftaran, apakah ada wawancara? Jika tidak, bagaimana cara mereka menilai motivasi di balik keinginan kita untuk lanjut studi di sana? Apakah semuanya itu harus dituangkan ke dalam proposal studi? Ataukah ke dalam surat pengantar (surat permohonan yang harus ditujukan kepada Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri KEMDIKNAS)?Selain itu, Melur, bolehkah saya lihat kepala surat pengantar Anda seperti apa, supaya saya tidak salah menuliskannya?Sekian dulu. Semoga sukses selalu dalam studinya, Fawwaz dan Melur.Salam,Ryan
Dari: Melur Pinilih <melur.pinilih@gmail.com>
Kepada: “beasiswa@yahoogroups.com” <beasiswa@yahoogroups.com>
Dikirim: Rabu, 14 Desember 2011 8:26
Judul: Re: [beasiswa] [butuh info] Beasiswa Unggulan S2 oleh DiknasSaya coba jawab ya ryan,Saya kebetulan dpt beasiswa ini utk melanjutkan studi S2 ke Inggris (on progress) -_-1. Utk kasus saya yg ambil BU diknas,saya tdk terikat dgn instansi apapun utk mendptkan beasiswa ini2. A. Surat rekomendasi dr profesor di universitas yg dituju rasanya blm wajib dicantumkan utk tahap ini.B. surat ini untuk kasus saya juga tidak, kecuali mungkin kalau anda mau ambil program dikti ya.. Nih ada teman seasrama saya dari indonesia jg tapi ambil program dikti (beasiswa full tuition fee plus living cost) nah dia harus mengabdi jd dosen setelah selesai masa studi selama 2n + 1 (misal masa studi setahun jd 2.1 + 1 = 3 thn jd dosen,begitu katanyaC. TPA setahu saya jg tdk harus, setidaknya utk kasus saya. Yg cukup krusial adalah tes bahasa inggris yaitu TOEFL atau IELTSD.sertifikat UKBI jg tidak saya cantumkan pd saat pendaftaran dan oke2 aja tuh Alhamdulillah tembus ;p3. Ya,kirim saja semuanya langsung4. Baik pula utk kirim secara manual atau sampaikan langsung ke gedung C depdiknas (samping ratu plaza)5. Proposal saya sih dalam bahasa indonesia, justru lebih jelas maksud dan tujuan kita apa bila ingin menuntut ilmu di luar negeri. BegituGood luckSent from my iPad
On Dec 12, 2011, at 9:29 AM, “canis_boyz” <canis_boyz@yahoo.co.id> wrote:Dear all,Saya ingin bertanya tentang program beasiswa unggulan S2 yang diadakan oleh Diknas (yang tenggatnya sampai tanggal 31 Desember). Adakah yang pernah mendapatkan beasiswa ini untuk lanjut studi ke luar negri?
Saya ingin menanyakan:
1) Apakah beasiswa ini mandiri? Maksudnya, tidak memerlukan ikatan dengan instansi apapun untuk mendapatkan beasiswa ini, seperti yang didapat oleh Mia dalam blognya http://miakamayani.wordpress.com/2010/12/18/beasiswa-unggulan-kemendiknas/.
2) Apakah dokumen-dokumen berikut diperlukan, khususnya jika ingin mendaftar ke luar negri:
a) surat rekomendasi dari instansi yang terkait atau dosen (Professor/Doktor) dari perguruan tinggi yang dituju. Isi menyetujui pelamar untuk mengajukan permohonan beasiswa dan jaminan ybs dapat
menyelesaikan studinya tepat waktub) surat pemberdayaan dari instansi yang mengusulkan, artinya
bila sudah selesai perkuliahan pelamar akan melakukan aktfitas pengabdian sebagai konsekuensi pemberian rekomendasi. (ini alasan saya menanyakan pertanyaan nomor 1)c) Tes Potensi Akademik (TPA) minimal 450 atau yang
sederajat dan diakui oleh perguruan tinggi yang ditujud) Sertifikat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)
3) Saya sedang mendaftar secara online di situs http://buonline.beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id/. Situs itu hanya meminta saya melampirkan LoA dan proposal studi. Apakah saya langsung saja kirim semua dokumen yang diperlukan ke Diknas berbarengan dengan pendaftara online?
4) Apa saya masih harus mengirim formulir pendaftaran beasiswa unggulan secara manual?
5) Apakah resume dan proposal studi boleh dalam bahasa Inggris?
Sekian dulu pertanyaan saya. Maaf jika saya bertanya terlalu banyak. Terima kasih.
Salam,
Ryan
__._,_.___